Padang Lawas (Humas). Disela-sela Kesibukan sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Lawas, H. Abdul Manan, M.A menghadiri acara Khataman Al-Qur'an dan Perpisahan Peserta Didik Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Padang Lawas Plus Keterampilan dan Riset, Kamis (16/03).

Kegiatan dimulai dengan acara penyerahan bendera pataka dan pelepasan burung merpati yang digelar oleh Organisasi Siswa intra Madrasah (OSIM) MAN 1 Padang Lawas serta dimeriahkan dengan penampilan-penampilan seni dari siswa-siswi MAN 1 Padang Lawas.

Dalam arahan bimbingannya H. Abdul Manan, M.A. mengucapkan selamat kepada siswa-siswi kelas XII yang telah menempuh pendidikan di MAN 1 Padang Lawas Plus Keterampilan dan Riset dan sebentar lagi akan berpisah meninggalkan MAN 1 Padang Lawas untuk melanjutkan pendidikan ke berbagai perguruan tinggi.

“Selamat kepada anak-anakku kelas XII. Semoga sukses, terus belajar ke jenjang berikutnya. Teruslah mengukir prestasi di tingkat selanjutnya. Dan jangan lupa jaga perilaku, akhlak kita di dapan orang tua dan masyarakat luas, perlihatkan inilah lulusan MAN yang berakhlak mulia. Jaga almamater sebagai bukti kecintaanmu kepada Madrasah. Diharapkan lulusan MAN 1 Padang Lawas berbeda dengan lulusan lain. Bisa membawa nilai – nilai madrasah ke lingkungan sekitar dan masyarakat luas."

"Selanjutnya, kepada Ibu Kepala Madrasah dan seluruh civitas akademi MAN 1 Padang Lawas saya ucapkan terimakasih karena telah berupaya dan berusaha dari waktu ke waktu menjadikan Madrasah kita ini memiliki ciri khas tersendiri agar kiranya kepercayaan orangtua menitipkan anaknya di Madrasah kita ini tidak mengalami kekecewaan. Madrasah kita ini Alhamdulillah dari segi kualitas program akademiknya sudah yang tertinggi yaitu Akreditasi A."

"Program dasar di Madrasah kita ini adalah keagamaan. Anak-anak kita di Madrasah ini harus bisa dan pandai dalam hal ibadah-ibadah parktis sebagi seorang muslim. Harus bisa membaca al-qur'an dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, secara berjenjang di Kementerian Agama anak Ibtidaiyah harus bisa al-Qur'an dan kalau bisa kedepan tak boleh masuk masuk di Tsanawiyah kalau tak pandai baca al-Qur'an. Kok keras kali Pak,? kalau tak keras Bapak dan Ibu, tak ada upaya bagaimana caranya anak kita ini mau belajar al-Qur'an. Saringan berikutnya, masuk ke Aliyah tak boleh lagi kalau tak lancar baca al-Qur'an. Artinya jenjang ini harus menjadi bahagian dari proses di lingkungan Madarash. Nilai-nilai keagamaan menjadi sebuah keharusan" tegas H. Abdul Manan.

"Selanjutnya, kelebihan di Madrasah kita ini adalah Plus Keterampilan dan Riset. Keterampilan anak-anak kita hari ini adalah membatik, komputer, tata boga, tata busana. Program-program unggulan ini harapan kita mendapatkan dukungan dan bantuan dari orangtua siswa/i. karena di Madrasah kita ini programnya ada, tetapi penganggarannya terbatas. Saya tidak mau lagi contohnya membatik hanya membuat gambar-gambar. Harapan kita adalah gurunya yang bagus yang bisa menghasilkan karya seperti apa batik Padang Lawas itu. Tataboga bisa memasak dengan keahlian memasak yang bagus. Satu bahan makanan bisa dijadikan berbagai jenis aneka masakan yang berbeda. Oleh karena itu, kedepan harapan kita dengan kerja sama dengan komite Madrasah, agar bisa merancang program ini lebih baik lagi sehingga anak-anak kita ini bisa tersalurkan bakatnya dan menjadikan mereka bisa bersaing di tengah-tengah Masyarakt luas."

Terakhir, H. Abdul Manan menyampaikan bahwa harapan terbesar kedepan itu ialah menjadikan Madarash kita ini memiliki keterampilan spesial yang bisa menyumbangkan yang terbaik bagi Padang Lawas kedepan. "tutup H. Abdul Manan, M.A.